Jakarta (ANTARA) - Direktur of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menyampaikan bahwa dampak ‘reshuffle’ kabinet terhadap pasar saham Indonesia masih terbatas.
“Sejauh ini dinamika politik yang ada dampaknya masih terbatas ke pasar saham. Pasalnya perubahan itu juga hanya sebagai bagian dari proses transisi yang sedang terjadi antara Pak Jokowi dengan Pak Prabowo,” ujar Nico Demus saat dihubungi oleh ANTARA di Jakarta, Senin.
Transisi yang terjadi saat ini, menurutnya, semua tergantung dari sudut pandang masing- masing.
“Dari sisi positif, hal ini merupakan sebuah langkah untuk mempermudah masa transisi dan menjaga keberlanjutan agar dapat berjalan dengan lebih cepat,” ujar Nico Demus.
Ia menjelaskan bahwa pelaku pasar sejauh ini masih mencermati data-data perekonomian global, seperti penantian terhadap kemunculan Jerome Powell di Jackson Hole, data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS), serta The Federal Open Market Committee (FOMC) Minutes Meeting.
“Meskipun demikian, pelantikan dan proses jajaran kabinetnya akan mencuri perhatian, karena pasar akan melihat siapa yang akan menempati posisi-posisi penting yang ada,” ujar Nico Demus.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Analis : Dampak ‘reshuffle’ kabinet terhadap pasar saham terbatas
Dampak 'reshuffle' kabinet terhadap pasar saham terbatas
Senin, 19 Agustus 2024 16:35 WIB