Bandung (ANTARA) - Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meminta edukasi diperkuat oleh orang tua dan sekolah untuk mengantisipasi paparan judi online pada anak-anak.
Langkah ini diungkapkan Bey, menyusul temuan anak yang bermain judi online di Jawa Barat adalah yang terbanyak di Indonesia.
Baca juga: Jabar provinsi dengan jumlah anak terbanyak terlibat judi daring
"Dari awal Jabar tertinggi untuk judi online. Tetap edukasi bagaimana caranya, kami sudah ke sekolah-sekolah mengingatkan anak-anak agar hati-hati," kata Bey di Bandung, Selasa.
Bey menegaskan bahwa Pemerintah Provinisi Jawa Barat menaruh perhatian yang serius untuk memberantas judi dan pinjaman online ilegal yang saling berkaitan dan merugikan masyarakat.
"Judi online dan pinjaman online sangat berhubungan. Jadi itu yang membuat tinggi. Banyak utang bahaya sekali, tolong tinggalkan. Karenanya edukasi penting sekali, kami minta orangtua, sekolah untuk peduli lagi," ujar Bey.
Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan sebanyak 41 ribu anak di Jawa Barat bermain judi online.
"Data anak transaksi judol berdasarkan provinsi itu Jawa Barat memang paling tinggi, ada 41 ribu anak," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Jumat (26/7).