Antarajawabarat.com, 23/3 - Ketua Pansus LKPJ Gubernur-Wakil Gubernur Jabar TA 2014 Gatot Tjahyono mengapresiasi kinerja PT Jasa Medivest (anak perusahaan BUMD PT Jasa Sarana pengelola limbah medis) yang baru dua tahun berdiri sudah menghasilkan dividen.
"Kalau lihat 'turnover'-nya tahun 2013 dan 2014 cukup bagus, karena ini anak perusahaan BUMD baru tapi sudah bisa menghasilkan dividen. Jadi kami apresiasi lah atas kinerja optimalnya," kata Gatot Tjahyono, di Bandung, Minggu.
Apresiasi yang diberikan oleh Pansus LKPJ tersebut, kata dia, didasarkan dari hasil kunjungan langsung ke PT Jasa Medivest yang terletak di kawasan Cikampek, Kabupaten Karawang, akhir pekan lalu.
"Dari hasil kunjungan kemarin, mereka (PT Jasa Medivest) secara manajemen baik, secara teknis juga bagus, kemudian teknologinya masih bagus, mungkin yang perlu ditingkatkan soal efisiensi, lalu soal pegawainya secukupnya jangan terlalu banyak," kata dia.
Menurutnya, keuntungan yang diperoleh oleh PT Jasa Medivest untuk ke depannya bisa lebih dikembangkan lagi seperti melakukan pengembangan unit usaha di bidang pengelolaan limbah B3 (bahan beracun dan berbahaya).
"Jadi mereka sudah bisa mendapatkan dividen yang lumayan, sudah ada setoran bagian laba/pendapatan, tetapi saran saya supaya lebih bagus dan lebih baik lagi, maka pengembangan dulu saja hingga beberapa tahun ke depan. Agar lebih kuat dan ke depan jadi lebih baik," kata dia.
Apresiasi juga disampaikan oleh anggota Pansus LKPJ Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun Anggaran 2014, Didin Supriadin yang melihat perkembangan positif PT Jasa Medivest.
"Karena biasanya, BUMD itu kebanyakan laporannya merugi, tapi PT Jasa Medivest ini malah sebaliknya, baru dua tahun berdiri sudah bisa memberikan dividen. Ini sangat luar biasa," kata Didin.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Sarana Soko Sandy Buwono, yang didampingi Presiden Direktur PT Jasa Medivest Subagyo Rahmat mengatakan pihaknya akan terus melakukan pengembangan terhadap perusahaan itu.
"Nilai pasti dividennya saya lupa berapa. Namun secara kinerja, peningkatan pendapatannya hampir 80 persen, dan meningkat 80 persen dari tahun sebelumnya 2014," kata Soko.
Peningkatan pendapatan PT Jasa Medivest tersebut, kata Soko, adalah dari Rp17 miliar tahun 2013 menjadi Rp30 miliar pada 2014.
"Kemudian tidak ada hutang bank. Hutang bank bisa diselesaikan oleh PT Jasa Medivest itu sendiri. Jadi kita harapkan dengan kinerja keuangan yang bagus akan mempercepat pembangunan plan ke dua," kata dia. ***3***
Ajat S