Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menargetkan Human Immunodeficiency Virus (HIV) nol kasus pada enam tahun ke depan dengan menggencarkan berbagai cara untuk menekan angka penularan termasuk melibatkan lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Kepala Dinkes Cianjur dr Yusman Faisal di Cianjur Senin, mengatakan pihaknya menggandeng LSM Lensa Cianjur untuk melakukan pendataan dan sejumlah program pada penderita HIV termasuk mendapatkan pengobatan secara berkala.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri, kami melibatkan berbagai kalangan termasuk LSM yang peduli terhadap penderita HIV di Cianjur, LSM Lensa selama ini fokus dalam penanganan dan pencegahan HIV/AIDS, sehingga dapat membantu target Cianjur bebas HIV tahun 2030,” katanya.
Tidak hanya melibatkan LSM Lensa, tutur dia, pihaknya melakukan imbauan dan sosialisasi melalui media yang bersifat memberikan informasi bagi penderita HIV guna mendapatkan penanganan pengobatan secara berkala di pusat layanan kesehatan terdekat.
Pihaknya, ungkap dia, juga melakukan sosialisasi melalui media massa dan media sosial agar menjadi pembelajaran bagi masyarakat luas agar terhindar dari HIV dan tidak menjauhi penderitanya meski menular namun dalam kondisi tertentu seperti berhubungan badan.
"Sampai saat ini masih banyak penderita HIV tidak melapor ke pusat kesehatan seperti puskesmas ataupun rumah sakit sehingga tidak tertangani secara medis, harapan kami dengan gencar-nya sosialisasi dan imbauan dibantu berbagai kalangan dapat menekan angka penularan," katanya.
Pihaknya juga menargetkan setiap penderita HIV di Cianjur mendapatkan pelayanan kesehatan di puskesmas atau rumah sakit terdekat dengan cara rutin memeriksakan diri dan meminum obat sesuai ketentuan dari tenaga medis atau tenaga kesehatan.
"Kami juga meminta bagi mereka penderita HIV melaporkan diri agar mendapat pengobatan secara berkala setiap bulannya, jangan menutup diri terhadap lingkungan dan lingkungan tidak sampai mengucilkan," katanya.