Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebutkan bahwa bantuan 726.000 buku dari pemerintah pusat, merupakan dukungan nyata dalam membangun literasi dan meningkatkan kecerdasan masyarakat di 726 desa di Jabar.
"Atas nama masyarakat Jabar, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Perpustakaan Nasional atas program bantuan 1.000 judul buku kepada 726 desa di Jabar. Ini adalah bentuk nyata dukungan pemerintah pusat dalam membangun literasi dan tingkat kecerdasan masyarakat Jawa Barat. Kami berharap kegiatan ini menghasilkan hal-hal baik yang dapat ditindaklanjuti supaya anak-anak kita gemar membaca," kata Bey di Bandung, Selasa.
Baca juga: Tips bagi guru dan orang tua bangun kemampuan literasi dan numerasi anak
Dalam kesempatan itu, Bey menyinggung soal darurat literasi yang terasa dampaknya di Jabar dan sejumlah metode yang memungkinkan diterapkan di sekolah atau perguruan tinggi.
Ia mengungkapkan inspirasi tersebut diperolehnya saat rapat bersama dengan anggota Majelis Wali Amanat Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Saya menyampaikan dalam rapat itu bahwa di perguruan tinggi yang maju, mahasiswa sudah jarang mendengarkan dosen mengajar, melainkan diberi buku dan lebih banyak diskusi. Nilainya itu makin mereka menguasai buku akan semakin baik," ujarnya.
Bey berharap dengan bantuan 726.000 buku dari Perpusnas untuk 726 desa ini akan semakin tumbuh kegemaran membaca di Jabar.
"Jadi, apakah dengan metode seperti mahasiswa itu memungkinkan diterapkan agar mahasiswa juga dibiasakan membaca, mungkin satu minggu satu buku," tuturnya.
"Atas nama masyarakat Jabar, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Perpustakaan Nasional atas program bantuan 1.000 judul buku kepada 726 desa di Jabar. Ini adalah bentuk nyata dukungan pemerintah pusat dalam membangun literasi dan tingkat kecerdasan masyarakat Jawa Barat. Kami berharap kegiatan ini menghasilkan hal-hal baik yang dapat ditindaklanjuti supaya anak-anak kita gemar membaca," kata Bey di Bandung, Selasa.
Baca juga: Tips bagi guru dan orang tua bangun kemampuan literasi dan numerasi anak
Dalam kesempatan itu, Bey menyinggung soal darurat literasi yang terasa dampaknya di Jabar dan sejumlah metode yang memungkinkan diterapkan di sekolah atau perguruan tinggi.
Ia mengungkapkan inspirasi tersebut diperolehnya saat rapat bersama dengan anggota Majelis Wali Amanat Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Saya menyampaikan dalam rapat itu bahwa di perguruan tinggi yang maju, mahasiswa sudah jarang mendengarkan dosen mengajar, melainkan diberi buku dan lebih banyak diskusi. Nilainya itu makin mereka menguasai buku akan semakin baik," ujarnya.
Bey berharap dengan bantuan 726.000 buku dari Perpusnas untuk 726 desa ini akan semakin tumbuh kegemaran membaca di Jabar.
"Jadi, apakah dengan metode seperti mahasiswa itu memungkinkan diterapkan agar mahasiswa juga dibiasakan membaca, mungkin satu minggu satu buku," tuturnya.