“Gallant mengatakan kepada Hochstein bahwa transisi ke ‘Fase C’ dalam perang di Gaza akan berdampak pada perkembangan di semua lini,” kata Otoritas Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Anadolu, Selasa.
Fase ketiga menurut definisi Israel mencakup pertempuran dengan intensitas rendah di Gaza, serangan udara yang ditargetkan, penarikan pasukan, pembentukan zona penyangga di dekat perbatasan Gaza, serta mencari alternatif dari pemerintahan Hamas di daerah kantong tersebut.
Gallant yang sedang berkunjung ke Amerika Serikat itu turut membahas tindakan yang diperlukan untuk mencapai kepulangan yang aman bagi warga Israel ke rumah mereka di Israel utara.
Pernyataan dari otoritas pertahanan tersebut juga menyampaikan bahwa Israel juga sedang menyiapkan setiap skenario baik secara militer maupun diplomatis terkait meningkatnya ketegangan dengan kelompok Hizbullah di Lebanon.
Pekan lalu, Hochstein mengunjungi Israel dan Lebanon sebagai bagian dari upaya Amerika Serikat untuk menahan eskalasi lintas batas antara Tel Aviv dan Hizbullah.
Ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel. Kelompok ini mengaitkan penghentian serangannya terhadap Israel dengan berakhirnya serangan Tel Aviv di Gaza.
Hingga kini, lebih dari 37.600 warga Palestina telah terbunuh di Gaza yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, serta hampir 86.100 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Lebih dari delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada 6 Mei.
Sumber : Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hamas tuduh Israel hindari perjanjian gencatan senjata di Gaza