Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus membenahi berbagai fasilitas wisata untuk menyambut kedatangan ratusan peserta yang datang dari penjuru Indonesia pada pelaksanaan Healthy Cities Summit (HCS) VI 2024.
"Pembenahan terhadap fasilitas umum khususnya wisata terus kami lakukan, apalagi kegiatan HCS ini dipusatkan di kawasan objek wisata Unesco Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu pada 28-30 Juli 2024," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Sukabumi, Jumat.
Menurut Bupati, meskipun acara ini berfokus terhadap kesehatan, tetapi Pemkab Sukabumi akan memanfaatkan kegiatan ini sebagai ajang promosi destinasi wisata Kabupaten Sukabumi apalagi peserta yang hadir kemungkinan bisa mencapai seribu orang lebih.
Dengan sisa waktu kurang dari dua bulan ini pihaknya menginginkan berbagai fasilitas yang ada di sekitar objek wisata sudah dibenahi dan tertata.
Selain itu, pada rangkaian HCS ini akan diadakan city tour (berkeliling kota) dari Pasangggarahan Tenjoresmi, Palabuhanratu ke beberapa lokasi seperti objek wisata yang ada di sekitar Palabuhanratu, gedung promosi dan pusat pengembangan produk industri kecil menengah (IKM) dan beberapa lokasi lainnya.
Bupati menginginkan, melalui HCS ini destinasi wisata, produk UMKM, kebudayaan dan kearifan lokal yang ada di Kabupaten Sukabumi bisa semakin dikenal luas, sehingga diharapkan bisa menghasilkan berbagai manfaat.
Sementara, Ketua Forum Silaturahmi Kabupaten Sukabumi Sehat (FSKSS) Kabupaten Sukabumi yang juga penyelenggara HCS VI 2024 Yani Zatnika Marwan menambahkan menjelang pelaksanaan pihaknya sudah melakukan berbagai rapat koordinasi (rakor) dalam rangka persiapan hingga penyelenggaraan.
Ia menjelaskan, pembukaan HCS ini akan dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dan dihadiri sejumlah menteri dan pejabat kementerian terkait sehingga persiapan harus benar-benar matang khususnya dari sisi protokoler.Healthy Cities Summit, agenda dua tahunan yang mulai digelar di tahun 2012 di Makassar itu merupakan forum strategis terutama bagi kabupaten/kota yang belum melaksanakan konsep Kabupaten/Kota Sehat (KKS) agar dapat menerapkan konsep tersebut.
Penyelenggaraan KKS di Indonesia didasarkan pada Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2005 dan Menteri Kesehatan Nomor 1138/MENKES/PB/VIII/2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat.
Konsep KKS atau healthy cities pertama kali diperkenalkan oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO pada pertengahan tahun 1980-an. Konsep tersebut pada saat itu dianggap sebagai pendekatan komprehensif yang bertujuan untuk menjadikan lingkungan perkotaan menjadi lebih sehat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jelang HCS Pemkab Sukabumi terus benahi berbagai fasilitas wisata