"Jadi jika wisata medis ini terus berkembang, maka dipastikan ini juga perusahaan pembuatan obat-obatan tidak mau ketinggalan. Hanya perlu koordinasi terhadap para pemangku kepentingan, maka wisata medis bisa dijalankan dengan mudah," katanya lagi.
Pada sisi lain, Bandung pun memiliki banyak pemengaruh (influencer) hingga artis yang bisa dimanfaatkan dengan dilibatkan untuk promosi wisata medis, dengan jangka pendek setidaknya, warga Indonesia di luar Kota Bandung datang untuk berobat.
"Ke depan tentunya bukan hal yang mustahil, warga negara asing akan berobat ke Kota Bandung," ujarnya pula.
Wisata medis juga, kata dia lagi, harus didukung dengan penambahan RSUD di Kota Bandung yang jumlahnya sangat sedikit, yakni hanya ada RSUD Kota Bandung di Ujung Berung dan RSU Bandung Kiwari di Kopo.
Idealnya, kata dia, di Kota Bandung sedikitnya harus ada lima RSUD, tujuannya agar masyarakat yang menggunakan BPJS juga bisa diakomodir secara merata.
"Bisa misalnya dibuat dengan basis wilayah, Bandung Timur sudah ada RSUD Ujung Berung, Bandung Tengah sudah ada RSU Bandung Kiwari. Tinggal untuk wilayah Selatan, Barat dan Utara," katanya menambahkan.