Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya menyebutkan inflasi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, saat ini tercatat sebesar 2,57 persen atau sudah berada di bawah rata-rata angka inflasi nasional dan provinsi.
“Saat ini inflasi di Kabupaten Cirebon berada pada angka 2,57 persen, sedangkan untuk inflasi di Jawa Barat angkanya 3,07 persen dan inflasi nasional 3,00 persen,” kata Wahyu dalam keterangannya di Cirebon, Selasa.
Baca juga: Kabupaten Cirebon perketat pengawasan hewan kurban antisipasi PMK
Baca juga: Kabupaten Cirebon perketat pengawasan hewan kurban antisipasi PMK
Ia mengatakan setiap bulan pihaknya sudah menerapkan sejumlah strategi untuk mengendalikan tingkat inflasi di Kabupaten Cirebon.
Salah satu strategi itu, kata dia, yakni memastikan bahan pokok di Kabupaten Cirebon selalu tersedia sesuai kebutuhan warga. Khususnya komoditas yang berpotensi dapat meningkatkan angka inflasi.
Wahyu menyebutkan beberapa instansi terkait pun rutin melakukan peninjauan terhadap ketersediaan bahan pokok itu. Kemudian ketika stoknya berkurang, maka langkah intervensi akan diterapkan agar suplai kembali normal.
“Salah satu fokus perhatian kita saat ini dari sisi komoditas cabai. Kita sudah menyiapkan antisipasi, jangan sampai kondisi inflasi dari cabai bisa meningkatkan inflasi di Cirebon,” ujarnya.
Ia menyebutkan berdasarkan pendataan terakhir, dapat dipastikan produksi dan distribusi sejumlah bahan pokok di Kabupaten Cirebon dalam kondisi aman.
Sebagai contoh untuk stok komoditas beras saat ini cenderung stabil, karena cadangan dari hasil panen raya hingga Mei 2024 tersedia relatif banyak yakni 115.689 ton.