Selain itu, polisi juga menegaskan bahwa tidak ada motif suku, ras, agama dan antargolongan (SARA) dalam tindak pidana pembunuhan berencana tersebut.
"Nah, dengan adanya motif ini dapat juga kita sampaikan bahwa terjawab bahwa motif tidak ada kaitan dengan unsur SARA, murni urusan pribadi, itu dendam pelaku terhadap korban," katanya.
Sebelumnya, MS tewas karena ditikam MGS di tempat wudhu Mushalla Uswatun Hasanah, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Kamis (16/5) sekira pukul 04.30 WIB.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelaku tikam imam mushalla di Jakbar karena dendam