"Sepanjang tahun 2020-2022 per bulan rata-rata terjadi 10 kasus kebakaran yang ditangani Damkar Cianjur, tahun 2023 jumlah kejadian kebakaran melonjak hingga tiga kali lipat dengan jumlah kejadian mencapai 300 kasus," katanya.
Sedangkan sepanjang tahun 2024 dari Januari hingga Mei tercatat sekitar 20 kejadian kebakaran yang sebagai besar melanda perkampungan diduga akibat arus pendek listrik, sehingga masyarakat diminta untuk rutin memeriksa jaringan kabel listrik di dalam rumah.
"Sepanjang tahun ini, penanganan kebakaran selama empat bulan terakhir sekitar 20 kasus akibat arus pendek listrik, harapan kami selama kemarau selain tidak membakar sampah dan membuang puntung sembarangan warga juga diminta rutin memeriksa instalasi listrik," katanya.
Damkar Cianjur gencarkan sosialisasi waspada kebakaran
Rabu, 22 Mei 2024 15:29 WIB