“Di mana tas siaga bencana itu bukan untuk gempa bumi saja, tetapi bisa untuk bencana lainnya yang berisikan tentang buku atau dokumen penting, lalu pakaian ganti, makanan instan yang siap saji,” katanya.
Sementara itu, Peneliti pada Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Edy Hidayat mengatakan, dengan keberadaan Sesar Lembang sudah seharusnya pemerintah daerah menyiapkan infrastruktur yang bisa digunakan masyarakat untuk meminimalisasi dampak dan korban gempa.
"Artinya ada infrastruktur yang mungkin bisa dibikin sederhana, tetapi dia kokoh. Tempat tidurnya diperkokoh, atau meja makannya diperkokoh. Itu saja yang bisa dilakukan oleh masyarakat langsung tanpa ada misalkan dana dari pemerintah," kata Edy.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG Bandung survei peta bahaya gempa bumi dari Sesar Lembang