Tiko juga menambahkan peluang investasi dengan emas akan terbuka lebar karena akan ada bank emas yang akan dikelola oleh PT Pegadaian.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan saat ini layanan bank emas telah siap, hanya saja pihaknya masih menunggu peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) terkait penerapan layanan tersebut.
Dia menjelaskan layanan tersebut memungkinkan nasabah untuk menabung dalam bentuk emas dan kemudian mendapatkan margin dari emas yang disimpan.
Damar menjelaskan bahwa dengan hasil dari tabungan emas tersebut, Pegadaian dapat memberikan pinjaman emas kepada yang membutuhkan. Dengan demikian, baik pabrikan maupun individu yang membutuhkan emas bisa mendapatkan layanan pinjaman emas dari Pegadaian.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamen BUMN: Indonesia bakal produksi emas batangan 50 ton per tahun