Antarajawabarat.com,1/12 - Batik tulis Complongan khas Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mulai merambah pasar Singapura setelah menembus ekspor Amerika dan Eropa.
"Kini perajin batik yang memproduksi batik Complongan mulai lirik pasar Singapura, setelah memasarkan produksinya ke Amerika dan Eropa," kata Parjianto, salah seorng perajin batik Paoman Kabupaten Indramayu di Indramayu, Senin.
Batik tulis Complongan merupakan kreasi pantura dengan ciri khas warna natural dan bolongan lubang jarum yang cukup unik sehingga diminati pasar lokal dan ekspor, sedangkan permintaan terus meningkat dibandingkan dengan batik lainnya.
Dia mengatakan batik Complongan berarti teknik melubangi kain batik dengan deretan jarum. Keunikan batik tersebut, menjadi daya tarik pasar Eropa dan Asia, begitu juga untuk konsumen lokal cukup menggairahkan.
Teknik batik Complongan, katanya, terus dilestarikan para perajin di Kabupaten Indramayu.
Meskipun pengerjaan batik tradisional membutuhkan kesabaran dan keterampilan ditambah desain, katanya, perajin harus mengikuti pasar dengan mempertahankan ciri khas pantura, yakni garis-garis pantai yang dicampurkan warna natural.
Castinah, perajin batik lain mengaku batik Complongan kian diminati pasar baik untuk memenuhi kebutuhan lokal maupun pesanan ekspor, seperti Amerika dan Eropa.
"Kini perajin lirik Singapura, karena cukup potensial dan menjanjikan," katanya.
Dia mengatakan "complongan" dalam bahasa Indramayu, yaitu melubangi dengan jarum.
Dia mengatakan kain batik yang sudah bermotif dilubangi. Hal itu, menjadi daya tarik konsumen terhadap batik tradisional khas pantura Indramayu.
Pesanan barik Complongan, katanya, terus berdatangan.
Ia mengatakan pesanan dari Bandung dan Jakarta, rutin setiap bulan.
"Kini perajin berharap ekpsor bisa menjadi lahan penjualan mereka, sehingga kerajinan batik tetap lestari dan menjadi salah satu ekonomi kreatif di pantura Indramayu selain olahan ikan laut," katanya. ***2***
Enjang S
