Selain itu, Nina juga menjamin kalau saat ini seluruh permasalahan pertanian yang ada di Kabupaten Indramayu seperti benih, alat pertanian, irigasi, pupuk, dan lainnya sedang dibenahi secara bertahap.
“Tahun 2023, Indramayu sempat mengalami penurunan produksi karena dihantam El Nino sehingga ada yang gagal panen. Kita sudah benahi itu,” tuturnya.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu Sugeng Heryanto menambahkan dalam masa tanam pertama tahun ini, sebagian besar petani telah menggunakan benih unggul berlabel karena sudah teruji kualitasnya.
Benih tersebut, kata dia, bisa berdampak signifikan terhadap peningkatan jumlah produksi padi di Indramayu khususnya di panen raya pertama 2024. Sehingga capaian provitas padi pun bisa memuaskan.
“Penggunaan benih berlabel oleh petani Indramayu sudah mencapai 35 persen. Di musim tanam berikutnya kami dorong petani menggunakan benih itu,” ucap dia.
Baca juga: 103.062 turis berlibur di Indramayu selama libur LebaranBerita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Indramayu catat provitas padi capai 7,3 ton per hektare