"Kami merencanakan dua demonstrasi besar dan damai pada 9 dan 11 Mei di Malmo. Kami berharap banyak orang datang dari Denmark untuk berparstisipasi," kata Per-Olof Karlsson, salah satu penyelenggara unjuk rasa.
Ketika ditanya mengapa protes itu penting dilakukan, ia berkata: "Karena Israel harus dikeluarkan dari Eurovision seperti yang mereka lakukan terhadap Rusia."
Pasalnya, Israel telah menewaskan 34.600 warga Palestina di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dalam serangannya ke daerah kantong Palestina itu sejak Oktober lalu.
Sebagai solidaritas dengan warga Palestina di Gaza dan sebagai bagian dari protes, acara musik tandingan bernama Falastinvision akan digelar pada hari terakhir Eurovision Song Contest pada 11 Mei di Malmo.
Sejumlah artis dari Swedia dan negara Eropa lainnya akan berpartisipasi untuk menunjukkan dukungan mereka bagi warga Palestina.
Otoritas setempat telah meminta peningkatan keamanan termasuk melengkapi polisi dengan senapan mesin ringan dan bala bantuan dari Denmark dan Norwegia.
Malmo, kota terbesar ketiga di Swedia, adalah rumah bagi sekitar 360.000 orang yang berasal dari 186 negara, termasuk sebagian besar penduduk Palestina dan Muslim.