Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dengan menyediakan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 10 ton untuk menstabilkan harga beras di Kota Kembang tersebut.
“Hari ini kita sediakan 10 ton beras yang kelihatannya cukup untuk kebutuhan masyarakat dan diharapkan kegiatan ini dapat menstabilkan harga beras di pasar,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar di Bandung, Selasa.
Baca juga: Stok pasokan beras di 34 pasar tradisional di Kota Bandung aman
Gin Gin menjelaskan dalam kegiatan itu, masyarakat yang datang diperkenankan membeli beras SPHP seharga Rp53.000 per lima kilogram dengan maksimal dua kemasan. Pembatasan diterapkan dengan tujuan agar penyaluran terbagi merata.
“Tapi untuk komoditas selain beras, bebas tidak dibatasi dan untuk pembelian beras khusus warga atau penduduk Kota Bandung,” kata dia.
Dia menjelaskan pihaknya juga menyediakan berbagai komoditas pangan dengan harga lebih murah, meliputi minyak goreng premium Rp14.500 per liter, ayam negeri Rp29.000 per ekor, cabai rawit Rp38.000 per kilogram dan aneka sayuran serba Rp5.000.
Menurut dia, kegiatan GPM kali ini berbagai bahan pokok dijual dengan harga murah dan di bawah harga pasar karena telah disubsidi oleh pemerintah sebesar Rp1.000 hingga Rp2.000 dalam setiap komoditas.
Lebih lanjut, Gin Gin menyebut pelaksanaan GPM akan dilaksanakan secara masif di 36 titik di seluruh kecamatan di Kota Bandung dan akan menyediakan lebih dari sembilan komoditas pangan dengan harga subsidi bagi masyarakat.