Garut (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melakukan inventarisasi kerusakan rumah warga yang terdampak bencana alam gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6.5 di barat daya Kabupaten Garut.
"Upaya BPBD Ciamis berkoordinasi dengan aparat setempat dan warga, bersama relawan sedang melakukan pendataan dampak kerusakan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ciamis Memet Hikmat saat dihubungi melalui telepon seluler di Ciamis, Minggu.
Ia menuturkan guncangan gempa bumi yang berpusat di Garut, Sabtu (27/4) tengah malam itu cukup kuat dirasakan di wilayah Kabupaten Ciamis mengakibatkan kerusakan pada bangunan rumah warga di sejumlah kecamatan.
Tercatat sementara, kata dia, rumah yang rusak dengan berbagai tingkat kerusakan sebanyak 22 rumah tersebar di 16 desa, 12 kecamatan dengan jumlah warga yang mengungsi karena rumahnya rusak sebanyak empat orang dan dua orang luka-luka.
"Korban luka dua, sudah ditangani tim medis puskesmas, tinggal di rumah, tidak dirawat," katanya.
Ia menyebutkan daerah yang terdapat kerusakan rumah yakni di Kecamatan Banjaranyar terdapat dua rumah rusak. Selanjutnya delapan rumah rusak di Kecamatan Banjarsari, satu rumah rusak di Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis.
Selanjutnya dua rumah rusak di Kecamatan Pamarican. Lalu tiga rumah rusak di Kecamatan Cihaurbeuti. Satu rumah rusak di Kecamatan Baregbeg. Satu rumah di Kecamatan Cipaku. Satu rumah yang rusak bagian atapnya di Desa Sindangsari, Kecamatan Cikoneng.
Selain itu ada satu unit yang sebagian bangunan rumahnya ambruk di Desa Kepel, Kecamatan Cisaga, lalu satu rumah rusak retak pada bagian dinding di Kecamatan Sukadana, dan terakhir satu rumah rusak bagian dinding belakang rumah di Kecamatan Cidolog.