Teheran, Iran (ANTARA) - Militer Israel mengakui sekitar 7.209 tentaranya telah menderita luka-luka sejak Operasi Badai Al-Aqsa, menurut laporan kantor berita Hamas Palestina, Shehab, pada Rabu.
Kementerian Perang Israel mengonfirmasi bahwa 7.209 tentara telah menerima perawatan medis sejak 7 Oktober 2023, menurut laporan tersebut.
Kementerian itu juga melaporkan bahwa sekitar 30 persen dari mereka yang terluka menderita masalah psikologis dalam enam bulan terakhir.
Angka statistik itu muncul ketika sejumlah media Israel melaporkan adanya sensor terhadap jumlah tentara Israel yang menjadi korban perang di Gaza.
Stasiun TV Channel 12 milik pemerintah Israel sebelumnya melaporkan bahwa pihak militer meminta rumah-rumah sakit untuk tidak mengungkapkan jumlah korban sebelum berkoordinasi dengan mereka.
Hizbullah serang utara Israel
Sedikitnya enam orang terluka di desa Arav Arav al-AramSha di Israel utara akibat serangan pesawat nirawak dan roket oleh kelompok bersenjata Hizbullah, menurut dinas kesehatan darurat nasional Israel, Magen David Adom (MDA), pada Rabu.
Sebelumnya pada hari yang sama, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan peringatan serangan udara dinyalakan dua kali dalam selang waktu 10 menit di desa itu.
Israel mengakui ribuan tentaranya terluka dan menderita gangguan psikologis
Kamis, 18 April 2024 7:05 WIB