Ia menyampaikan layanan pembuatan kemasan produk UKM di Garut berbeda dengan daerah lainnya yakni tidak ada batasan jumlah, bagi siapa saja pelaku usaha yang ingin membuat kemasan produk akan dilayani.
Bahkan, lanjut dia, pelaku UKM yang ingin membuat kemasan produknya di bawah 50, bahkan 20 kemasan tetap akan dilayani karena tujuannya untuk membantu mereka agar usahanya bisa terus berjalan, dan berkembang.
"Jadi sangat memudahkan pelaku UKM, kalaupun ada UKM yang memang ingin memproduksi kemasan itu di bawah 50, di bawah 20 itu pun kami layani," katanya.
Ia menambahkan upaya mengoptimalkan layanan rumah kemasan itu tidak hanya membuat pengemasan produk, melainkan ada layanan konsultasi gratis tentang desain produk, kemudian mengedukasi terkait pemasaran digital, lalu konsultasi tentang sertifikasi halal, dan nomor induk berusaha (NIB).
Selain itu, lanjut dia, pelayanan di rumah kemasan akan diperluas dengan peralatannya lebih canggih, sehingga bisa menjadi terbaik di wilayah Priangan Timur yang akhirnya produk UKM bisa semakin maju dan berkembang, untuk itu masyarakat diminta untuk memanfaatkan program layanan tersebut.
"Kami juga ingin ke depan nanti membuat semacam layanan mobile dalam bentuk mobil untuk masuk ke kampung-kampung, ke desa-desa yang mungkin di sana banyak potensi produk-produk UKM yang bisa ditumbuhkembangkan melalui layanan ini," katanya.
Garut optimalkan program Packaging House agar produk UKM berdaya saing
Selasa, 26 Maret 2024 6:00 WIB