Karawang (ANTARA) - Mantan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menemukan nasib buruh tani dari kalangan emak-emak di daerah lumbung padi, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mendapatkan upah kecil setelah seharian kerja di sawah.
"Kondisi itu tentu menyedihkan, karena mereka bekerja sebagai buruh tani di bawah terik matahari. Mereka bekerja seharian dari pagi sampai sore," kata Dedi Mulyadi saat berbincang-bincang dengan emak-emak yang menjadi buruh tani di wilayah Telukjambe, Karawang, Selasa.
Saat berkeliling di wilayah Karawang, Dedi Mulyadi secara tak sengaja bertemu dengan rombongan emak-emak di areal sawah di sekitar Telukjambe, Karawang.
Emak-emak tersebut berjalan melewati pematang sawah sambil membawa sejumlah peralatan yang biasa digunakan untuk bekerja. Rupanya mereka baru pulang tandur di satu areal sawah milik orang lain.
Salah seorang buruh tani tersebut mengungkapkan bahwa mereka biasa bekerja dari pukul 7.00 WIB sampai sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Upah yang mereka dapatkan terbilang kecil, hanya Rp 50 ribu per hari.
Belum lagi saat puasa seperti ini uang mereka banyak habis di jalan karena tidak sempat memasak sehingga upah yang didapat dibelikan makanan untuk persiapan berbuka puasa.