Dengan perhitungan 224 ribu hektare sawah di kali 5,7 ton sehingga menjadi 1.276.800 ton gabah kering. Jumlah gabah kering ini di kali 57,75 persen dan didapat sekitar 737 ribu ton beras.
Jumlah tersebut diakuinya sedikit lebih baik, ketimbang ketika tahun 2023 saat terjadinya fenomena El Nino, di mana terakhir, pada masa tanam Oktober-Desember 2023 hanya mampu memanen dari 173 ribu hektare sawah, walau normalnya Jawa Barat pada masa tanam Januari sanggup memanen padi dari 423 ribu hektare sawah.
"Tapi itu baru angka prediksi dari Badan Pusat Statistik (BPS) ya. Untuk panen April ini," tuturnya.
Kendati belum optimal, Dadan mengaku ketersediaan beras di Jawa Barat masih terbilang aman, sebab pada awal 2023 lalu, Jabar sempat surplus hingga 1,2 juta ton beras.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jabar perkirakan panen raya mulai April 2024 akan surplus beras