Cirebon (ANTARA) -
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi merancang untuk mempercantik stasiun kereta api bersejarah di Indonesia dengan merevitalisasi tanpa mengurangi nilai historis yang dimiliki bangunan tersebut.
“Kita sedang mempelajari stasiun mana saja yang memang potensial untuk direvitalisasi dan dengan adanya revitalisasi ini mengembalikan nilai-nilai sejarahnya,” kata Budi saat ditemui di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu.
Baca juga: KAI Cirebon sediakan 91.520 tiket untuk angkutan Lebaran
Menhub menjelaskan terdapat sejumlah stasiun di daerah yang menyimpan warisan sejarah masa lalu, serta dapat dikembangkan sebagai destinasi wisata. Mengingat sebagian besar bangunan itu kondisinya masih terawat.
Misalnya, kata dia, Stasiun Cirebon yang sudah berdiri sejak zaman kolonial dan bangunan utamanya memiliki gaya arsitektur khas gedung-gedung di Eropa.
Budi menyaksikan sendiri stasiun tersebut masih mempertahankan corak arsitektur masa lalu, serta dalam waktu dekat segera dipercantik beberapa sudutnya.
Menurut dia, konsep revitalisasi itu sedang dirancang sehingga penerapannya bisa sesuai dengan tetap mempertahankan warisan cerita sejarah yang melekat pada bangunan stasiun.
“Saya sedang melakukan evaluasi terhadap stasiun-stasiun heritage yang ada di Indonesia. Kita tahu bahwa stasiun-stasiun di Indonesia itu cantik-cantik dan penuh goresan sejarah,” ujarnya.
Budi menekankan keberadaan stasiun heritage ini harus dioptimalkan. Artinya bangunan itu tidak sekadar menjadi lokasi berkumpulnya masyarakat yang menggunakan jasa angkutan kereta api.
Melainkan, kata Menhub, bisa menjadi daya tarik tambahan untuk menambah destinasi wisata di kota tersebut.
“Kita coba memberikan keindahan atau objek turis bagi kota-kota yang dilalui. Saya juga tadi ngobrol dengan turis dari China. Dia datang ke sini mau melakukan survei tentang penduduk Indonesia,” tuturnya.