Indramayu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu mencatat produksi perikanan di wilayahnya mencapai lebih dari 551 ribu ton pada 2023, serta berkontribusi 34,63 persen untuk sektor perikanan di Jawa Barat (Jabar).
“Kabupaten Indramayu kembali ditetapkan sebagai daerah dengan kontribusi perikanan terbesar di Jawa Barat (tahun 2023),” kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu Edi Umaedi saat dikonfirmasi di Indramayu, Kamis.
Baca juga: Gudang ikan beku kapasitas 170 ton di Indramayu sudah beroperasi
Edi menyebutkan bahwa produksi pada tahun tersebut, berasal dari hasil perikanan tangkap sebanyak 174.131,77 ton dan ikan budi daya dengan jumlah 377.501,04 ton.
Dengan capaian itu, kata dia lagi, Indramayu telah mempertahankan posisinya sebagai daerah produsen perikanan terbesar di Jabar. Kemudian disusul Kabupaten Cianjur yang menempati peringkat kedua dan Kabupaten Bogor di urutan ketiga.
“Dari total produksi perikanan Jawa Barat pada 2023 yang mencapai 1,59 juta ton, kontribusi Kabupaten Indramayu mencapai 34,63 persen baik dari perikanan tangkap maupun budi daya,” ujarnya lagi.
Menurut dia, keberhasilan ini tidak bisa dilepaskan begitu saja dari upaya Pemkab Indramayu yang sudah menggulirkan program maupun kebijakan strategis untuk memajukan sektor perikanan dan kelautan.
Selain itu, ia memastikan Pemkab Indramayu akan terus bekerjasama dengan pelaku usaha perikanan dan kelautan untuk meningkatkan hasil produksi dalam beberapa tahun mendatang.
“Kami berterima kasih atas dukungan dari Bupati Indramayu Nina Agustina beserta tim yang solid, dan semangat para pelaku usaha perikanan dan kelautan dalam memajukan sektor ini,” katanya pula.
Bupati Indramayu Nina Agustina menyampaikan pengembangan sektor perikanan dan kelautan di daerahnya selalu menjadi prioritas, agar semua potensi yang ada dapat dimaksimalkan.