Jakarta (ANTARA) -
“Tekanan eksternal turut menopang melemahnya IHSG,sejalan dengan Bursa regional Asia yang cenderung melemah akibat rilisnya data properti di China,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Badan Nasional Statistik China dalam rilisnya House Price Index Januari 2023 secara tahunan berada di level minus 0,7 persen, atau apabila bandingkan bulan sebelumnya yang sebesar minus 0,4 persen.
Pasar menilai hal ini tentunya memberikan indikasi bahwa sektor properti di China belum memberikan tanda-tanda pemulihan.
Dengan menurunnya penjualan properti tentunya ini akan memberikan dampak pada perekonomian, mengingat sektor ini salah satu penopang bagi perekonomian China.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG akhir pekan ditutup melemah dipimpin sektor keuangan