Sementara Penjabat Bupati Majalengka Dedi Supandi menyampaikan dengan program tersebut, setidaknya dapat meringankan beban masyarakat untuk mendapatkan beras murah dengan kualitas layak.
Selain itu, Dedi menambahkan cara tersebut merupakan upaya Pemkab Majalengka dalam menjaga laju inflasi dengan menjaga harga beras dan bahan pangan lainnya tetap stabil.
“Saya sudah menginstruksikan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Majalengka, untuk terus memantau harga di pasaran serta mengadakan bazar pangan murah di setiap kecamatan,” katanya.
Sedangkan untuk ketersediaan beras, Bulog setempat melaporkan bahwa jumlah komoditas itu yang tersedia di gudang penyimpanan mencapai 3.200 ton beras.
Jumlah tersebut diproyeksikan dapat mencukupi kebutuhan beras warga di Majalengka, sampai menjelang Lebaran 2024.