Depok (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, membuat gerakan ASN Memilah Sampah untuk mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.
"Harus kita sambut bersama (gerakan ASN Memilah Sampah) di pemerintahan melalui perangkat OPD yaitu DLHK Depok," kata Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono di Depok usai memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Rabu.
Ia mengatakan memilah sampah merupakan langkah kongkrit untuk penanganan sampah di Depok, meski baru sedikit bisa diolah dengan program tersebut.
"Kami sudah memulai dengan berbagai komunitas sampah di Kota Depok. Walaupun baru sedikit, sekitar lima ton per hari bisa diatasi, tapi sudah kami mulai," tuturnya.
Jadi memilah sampah ini, lanjutnya, harus bergerak dengan kesadaran mulai di rumah serta perkantoran baik swasta dan pemerintah.
"Gerakan dari rumah dan perkantoran yang menjadi gerakan awal menurut saya, sehingga bisa mengurangi volume sampah, terutama plastik," tuturnya.
Gerakan tersebut, lanjutnya, juga didukung oleh Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Depok yang dipimpin Elly Farida. Karena itu ia mengapresiasi PKK yang membantu program memilah sampah di Kota Depok.
"Bunda Elly melalui PPK ingin membuat gerakan, sesuatu tentang penanganan sampah atau menangani sampah plastik dengan cara produktif, ini juga sesuatu yang harus kita sambut bersama di pemerintahan," tuturnya.
Alasan Pemkot Depok buat gerakan ASN Memilah Sampah
Rabu, 21 Februari 2024 14:41 WIB