Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, melakukan intervensi melalui program gerakan pangan murah (GPM) di lima kecamatan untuk menekan harga beras dan telur yang nilainya masih tinggi di pasaran.
Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi di Cirebon, Selasa, menjelaskan program GPM itu dilaksanakan pekan ini supaya harga dua komoditas tersebut kembali normal sesuai daya beli masyarakat.
Baca juga: Pemkot Cirebon pastikan beras SPHP dijual murah ke pedagang pasar
Baca juga: Pemkot Cirebon pastikan beras SPHP dijual murah ke pedagang pasar
“Kami tidak mau lengah mengingat harga beras dan telur mulai naik. Program GPM ini digelar pada tanggal 21, 23 dan 26 Februari 2024,” katanya.
Selain menekan harga, kata dia, program yang kembali dilakukan ini bertujuan untuk mengendalikan laju inflasi di Kota Cirebon tetap stabil dengan menyediakan komoditas yang punya nilai terjangkau.
Agus juga menyampaikan bahwa program GPM ini merupakan salah satu kebijakan unggulan Pemkot Cirebon, guna membantu suplai bahan pangan ke masyarakat tetap berjalan.
“Masyarakat mulai mengeluh dengan kenaikan harga beras yang naik setiap pekan. Kami menilai dengan program ini harga beras dan telur bisa turun,” jelasnya.