Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa berpeluang turun sebab pasar mewaspadai kemungkinan penundaan pemangkasan suku bunga kebijakan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate (FFR).
Pada awal perdagangan Selasa pagi, kurs rupiah dibuka merosot 11 poin atau 0,07 persen menjadi Rp15.642 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.631 per dolar AS.
"Rupiah masih berpeluang melemah terhadap dolar AS hari ini. Pelaku pasar masih mewaspadai kebijakan pemangkasan bank sentral AS yang bisa tertunda karena data inflasi AS yang sulit turun. Dolar AS bergerak menguat belakangan ini karena isu ini," kata Ariston kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Ia menuturkan kenaikan harga komoditas pangan dalam negeri mungkin bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah karena mengganggu pertumbuhan ekonomi domestik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah turun sebab pasar waspadai penundaan pemangkasan suku bunga AS