Jakarta (ANTARA) - Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) menyebutkan cedera jari yang dialami kapten Tottenham Hotspur Son Heung-min adalah akibat perkelahian dengan rekan setimnya menjelang pertandingan semifinal Piala Asia pekan lalu, di mana tim Negeri Ginseng itu kalah 0-2 dari Yordania.
Seorang pemain yang terlibat dalam keributan tersebut sudah menyatakan permintaan maaf melalui media sosial pada Rabu, kata KFA.
Sebelumnya media Inggris The Sun, seperti dikutip AFP, melaporkan bahwa jari tangan Son terkilir akibat "kegaduhan" yang terjadi saat makan malam sebelum pertandingan.
Dikabarkan bahwa insiden tersebut terjadi setelah beberapa pemain muda di tim Korsel -- termasuk pemain Paris St Germain Lee Kang-in -- bergegas makan agar bisa pulang lebih awal untuk bermain tenis meja.
Hal ini membuat Son, kapten tim, dan beberapa pemain yang lebih tua tidak senang karena makan bersama pada malam pertandingan besar secara tradisional dipandang sebagai waktu untuk menjalin ikatan.
Sebuah sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa ketika Son meminta rekan satu timnya yang lebih muda untuk duduk, “beberapa hal yang tidak sopan dikatakan kepadanya”.
"Dalam hitungan detik, keributan terjadi di ruang makan dan para pemain dilerai keluar," kata sumber tersebut. "Jari Son terluka parah saat mencoba menenangkan semua orang."
Lee mengakui kejadian tersebut di akun Instagram-nya dalam sebuah unggahan pada Rabu dan meminta maaf karena "mengecewakan" para penggemarnya.