Jakarta (ANTARA) -
Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol. Fadil Imran mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti secara objektif informasi yang disampaikan calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md terkait rektor di Semarang yang diminta untuk membuat pernyataan sikap mengenai Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Apapun itu pasti akan kami tindak lanjuti secara objektif," kata Fadil usai kegiatan apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan Pemilu 2024 di Pusat Latihan Brimob Polri di Cikeas, Jawa Barat, Rabu.
Jenderal polisi bintang tiga itu tidak ingin menanggapi banyak terkait informasi yang disampaikan oleh Mahfud MD tersebut.
"Soal di Semarang, Kapolda Jateng kan sudah menjawab saya kira. Nanti silahkan dikonfirmasi ke Polda Jateng seperti apa faktanya," katanya.
Meski demikian, lanjut Fadil, pihaknya akan mengambil langkah objektif sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Perihal ada rektor yang didatangi polisi untuk membuat pernyataan tersebut, Fadil menyebut hal tersebut baru sekedar kabar.
"Kan katanya itu, yang akan kita buktikan nanti untuk dilihat pastinya," ujarnya.
Selain itu, kata Fadil, Polri selama tahapan Pemilu 2024 melaksanakan Operasi Nusantara Cooling System (NCS) untuk bertemu para tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda dalam rangka menyerukan pemilu damai.
"Polisi hampir setiap hari mendatangkan semua orang, bukan hanya rektor yang didatangi polisi ya toh. Ya tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, ini barangkali karena yang didatangi rektor saja kemudian ada momentum-momentum seperti itu kemudian menjadi sebuah perbincangan," kata Fadil.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polri tindak lanjuti kabar polisi datangi rektor secara objektif