Depok (ANTARA) - Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) di daerah ini pada tahun 2023 tinggi berdasarkan hasil dari Lembaga Kajian Kurikulum dan Kebijakan Pendidikan (LK3P) Universitas Indonesia (UI).
"Indeks KUB Kota Depok pada tahun 2023 mencapai 73,43 (kategori tinggi) hasil LK3P UI," kata Imam Budi Hartono di Depok, Kamis.
Imam Budi Hartono mengatakan bahwa hasil survei KUB dari LK3P UI ini hasil kerja sama dengan Pemerintah Kota Depok melalui Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol).
Bang Imam, sapaan akrabnya, mengemukakan bahwa LK3P UI menggunakan metode survei dengan menyasar warga berusia 17 tahun ke atas dengan metode multistage random sampling (pengambilan sampel acak bertingkat).
Ia menyebutkan tiga dimensi utama KUB, yakni toleransi antarumat beragama, kesetaraan antarumat beragama, dan kerja sama antarumat beragama.
Menurut dia, masing-masing dimensi utama KUB menunjukkan nilai sebagai berikut: kerja sama dengan skor 73,48, toleransi dengan skor 73,39, dan kesetaraan dengan skor 73,41.
LK3P UI juga merilis hasil survei indeks KUB Kota Depok menunjukkan tren peningkatan dari 2022 ke 2023, yakni dalam kategori yang tinggi. Sebelumnya, indeks KUB Kota Depok pada tahun 2022 skornya 65,2, naik pada tahun 2023 menjadi 73,43.
Dalam hasil survei, LK3P UI juga menjelaskan faktor-faktor untuk mengukur indeks KUB Kota Depok dari dimensi kerja sama.Pertama, berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan atau sosial yang melibatkan penganut agama lain, seperti perayaan kemerdekaan, kerja bakti, temu warga, pembagian sembako, dan sebagainya dengan skor 75,13.
Kedua, bersama penganut agama lain membantu orang yang mengalami kesulitan atau musibah dengan skor 74,94; Ketiga, membantu penganut agama lain yang membutuhkan bantuan, seperti perayaan keagamaan, pesta, pernikahan, dan lain-lain dengan skor 73,56; Keempat, melakukan jual beli atau transaksi dengan orang yang berbeda agama dengan skor 75,25.
Kelima, terlibat usaha yang dikelola bersama teman atau kolega berbeda agama dengan skor 73,56; Keenam, berpartisipasi dalam organisasi yang melibatkan penganut agama lain, seperti serikat buruh, serikat tani, dan klub olahraga dengan skor 74,94.
Dimensi toleransi, kata dia, faktor yang ada di dalamnya, yakni hidup bertetangga dengan penganut agama lain dengan skor 75,19, kemudian penganut agama lain beribadah sesuai dengan agama dan keyakinannya dengan skor 73,44.