Bandung, Jabar (ANTARA) - Bank Indonesia memperkirakan perekonomian di Provinsi Jawa Barat tumbuh antara 4,7 persen hingga 5,7 persen di tahun penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada 2024 ini.
“Secara historis, kegiatan pemilu akan berdampak terhadap peningkatan kegiatan ekonomi lewat pembelian barang dan jasa yang memang biasanya lebih tinggi daripada kondisi normal,” kata Kepala BI Perwakilan Jawa Barat Erwin Hutapea di Bandung, Jabar, Rabu.
Baca juga: BI Jabar optimistis ekonomi Jawa Barat tumbuh di tahun politik 2024
Erwin menjelaskan dengan penyelenggaraan pemilu sebanyak dua kali yaitu pemilu nasional maupun pemilihan kepala daerah (pilkada) akan memberikan efek signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di Jabar.
“Ini tentu akan mendorong permintaan apalagi di Jawa Barat, terjadinya dua kali, sehingga akan menjadi sebuah tambahan percepatan kegiatan ekonomi,” kata dia.
Erwin menjelaskan peningkatan pertumbuhan ekonomi selama 2024 terjadi bukan hanya dari aktivitas pemilu tetapi juga dari berbagai hari besar keagamaan nasional (HBKN) yang terjadi pada tahun ini.
“Banyak kegiatan akan terjadi di tahun 2024 dengan dua kali pesta demokrasi ditambah dengan HBKN yang akan banyak di tahun ini sehingga permintaan diharapkan akan tinggi,” katanya.
Lebih lanjut, Erwin menyebut dengan kondisi fenomena El Nino yang diperkirakan tidak akan terjadi di tahun 2024 akan membuat produksi pertanian dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.