Myrna juga mengatakan, dengan pembangunan IKN, akan menjadi eksperimen rasional untuk melihat pembangunan Indonesia ke depan 2045 dalam menghadapi green economy dan blue economy yang mengedepankan konsep keberlanjutan atau sustainability living.
Hal ini juga membuat masyarakat di IKN nantinya harus menjalani gaya hidup berbeda yang berdampingan dengan alam, hewan maupun sampah yang akan diproduksi.
"Kita ingin mengadakan perbaikan secara sistematik, misal tidak menggunakan kendaraan energi fosil atau green energy dalam menyediakan kebutuhan energi di kota baru, menyediakan ruang hijau yang banyak, jadi masyarakat dituntut harus melakukan gaya hidup berbeda," ujar Myrna.
Ia berharap jika semua impian untuk IKN terwujud akan menjadi kontribusi penting oleh Indonesia kepada dunia untuk membangun kota hijau, dan menjadi pekerjaan rumah yang besar dalam mengubah budaya jutaan orang untuk beralih ke gaya hidup yang lebih baik untuk Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: OIKN: IKN tidak merusak hutan karena dibangun di tanah monokultur
IKN tidak merusak hutan karena dibangun di hutan monokultur
Senin, 29 Januari 2024 7:19 WIB