Antarajawabarat.com,27/6 - Akibat polusi udara dan debu yang ditimbulkan dari rusaknya jalan, dituding penyebab tingginya penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sejumlah wilayah di Cianjur, Jabar.
Salah satunya jumlah penderita ISPA terus meningkat di Kecamatan Sukaluyu, meningkat setiap pekan karena kondisi tersebut disebabkan polusi udara dan debu akibat kondisi jalan rusak.
Kepala Puskesmas Sukaluyu, Yudiansyah di Cianjur, Jumat, mengatakan, tingginya volume truk angkutan pasir dan kondisi jalan yang rusak parah diduga menjadi pemicu tingginya penderita ISPA di wilayah tersebut.
"Karena asap kendaraan dan debu yang berterbangan dari jalan rusak dapat terhisap langsung oleh warga yang rumahnya berada di pinggir jalan. Debu dan asap kendaraan yang setiap hari dihirup warga sekitar menjadi penyebab tingginya penderita ISPA," katanya.
Dia mengungkapkan, untuk meminimalisasi penyakit tersebut, pihaknya melakukan penyuluhan secara rutin pada warga mengenai pola hidup bersih dan sehat (PHBS), cara tersebut diharapkan dapat menekan angka penderita penyakit yang disebabkan udara kotor.
"Warga harus mau menjaga tubuhnya masing-masing. Misalnya selalu cuci tangan sebelum makan dan memakai masker ketika hendak melakukan kegiatan di luar rumah setiap harinya," ucapnya.
Sementara itu, Tatang (46) salah seorang warga Desa Sukamulya, menuturkan, kendaraan truk angkutan pasir yang melintasi wilayah itu, sebagian besar mengeluarkan emisi yang menyebabkan polusi udara.
"Asap yang ke luar dari knalpot angkutan pasir berwarna hitam, diperparah debu jalan yang terbang saat terlintas kendaraan berukuran besar itu," ujarnya.
Kondisi tersebut, tambah dia, diduga kuat menjadi pemicu meningkatnya jumlah penderita ISPA di wilayah tersebut. "Diduga kuat penyakit tersebut meningkat akibat polusi udara yang berasal dari asap kendaraan dan debu musim kemarau," ujarnya. ***3***
Fikri