Jakarta (ANTARA) - Ahli Gizi dari Instalasi Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Firlianita Ahdiyanti mengimbau masyarakat untuk mewaspadai gula yang seolah-olah tersembunyi pada makanan, dan dapat meningkatkan berat badan secara tidak sadar.
"Ketika kita mengonsumsi makanan tertentu, yang tidak kita sadari adalah makanan tersebut mengandung gula yang berlebih. Contoh minuman zaman sekarang itu rata-rata tanpa kita sadari mengandung gula yang berlebih," katanya dalam diskusi mengenai pengaturan diet untuk obesitas yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.
Firli mengungkapkan pada satu gelas kopi ukuran sedang yang kerap dikonsumsi oleh masyarakat pada saat ini, terdapat sekitar empat sampai lima sendok makan gula.
"Padahal anjuran Kementerian Kesehatan dan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) itu untuk konsumsi gula dalam satu hari itu adalah maksimal empat sendok makan gula," tambahnya.
Selain gula, ungkap Firli, zat berbahaya yang dikonsumsi dalam jumlah banyak lainnya adalah garam atau natrium. Ia mengemukakan terdapat banyak makanan yang menggunakan natrium dengan jumlah berlebih, terutama pada makanan instan meskipun makanan tersebut tidak terasa asin.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari makanan dengan kandungan-kandungan tersebut, agar berat badan tubuh tetap terjaga dan tidak mengalami obesitas.
Lebih lanjut, Firli juga menganjurkan masyarakat untuk makan dengan pola gizi sehat seimbang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ahli Gizi imbau masyarakat waspadai gula "tersembunyi" pada makanan
Masyarakat diimbau waspadai gula "tersembunyi" pada makanan
Selasa, 23 Januari 2024 13:04 WIB