Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Dedy Asriady mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Gunung Rinjani pada 2023 sebanyak 34.518 orang. Tingkat kunjungan wisman pada 2023 melonjak tajam dibandingkan tahun 2022, hanya sebanyak 9.958 orang atau naik 246 persen. Sedangkan kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) ke Gunung Rinjani selama 2023 sebanyak 104.645 orang. Total kunjungan wisawatan ke Gunung Rinjani pada 2022 sebanyak 139.163 orang.
Salah satu pelaku usaha open trip wisata gunung terbesar di Indonesia juga mengakui adanya peningkatan minat para pendaki untuk berkunjung ke Gunung Rinjani. Owner PT Tiga Dewa Nusantara Muhammad Rifky Maulana mendata jumlah kunjungan peserta trip ke Gunung Rinjani pada 2023 sebanyak 1.678 pendaki winus dan 30 pendaki wisman, sedangkan pada 2022 ia hanya membawa 1.120 pendaki winus dan 50 pendaki wisman.
Alasan mengapa banyak yang terus mengimpikan dan kembali ke Gunung Rinjani sangat beragam. Bagi sebagian pendaki, ini adalah tentang mencari ketenangan batin, menghilangkan penat dan stres dari rutinitas sehari-hari. Bagi pendaki yang lain, ini adalah tantangan untuk terus meningkatkan kemampuan fisik dan mental mereka. Dan ada juga yang merasakan panggilan spiritual yang kuat, merasa bahwa Gunung Rinjani adalah tempat yang memberikan kedamaian dan perspektif baru dalam hidup mereka.
Namun, kepopuleran Gunung Rinjani juga membawa tantangan tersendiri. Desakan pendaki yang semakin meningkat menuntut pengelolaan yang baik dari pihak berwenang. Perlunya pengaturan kuota pendaki, perbaikan infrastruktur jalur pendakian, dan kampanye kesadaran lingkungan menjadi langkah penting agar Gunung Rinjani tetap lestari dan memberikan pengalaman positif bagi setiap pendaki.
Spektrum - Gunung Rinjani impian pendaki Bumi Pertiwi
Oleh Messa Sunandang Rabu, 17 Januari 2024 11:14 WIB