Bandung (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meminta penanganan korban kecelakaan Kereta Api (KA) di Cicalengka dilakukan dengan baik.
Termasuk, kata Muhadjir, adalah kesiapan dari berbagai fasilitas kesehatan (faskes) baik Rumah Sakit (RS) ataupun puskesmas yang disiapkan untuk menangani korban kecelakaan ini.
Baca juga: Wapres minta pihak terkait koreksi kesalahan soal tabrakan kereta di Bandung
"Penanganan harus dengan baik, cepat, dan kita utamakan adalah keselamatan penumpang dan kru," ucap Menko PMK Muhadjir Effendy saat meninjau lokasi kecelakaan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, Menko Muhadjir menyebut bahwa korban meninggal dalam kecelakaan ini adalah para petugas atau pegawai PT KAI, sementara puluhan orang yang merupakan penumpang mengalami luka-luka.
"Kami sangat prihatin, pemerintah juga ikut menyampaikan berduka cita kepada korban dari kecelakaan kereta ini," tutur Muhadjir Effendy.
Diinformasikan kecelakaan KA terjadi antara KA Turangga (Surabaya-Bandung) dan KA Commuter Line Bandung Raya (Padalarang-Cicalengka) di petak jalan antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka pada Jumat sekitar pukul 06.00 WIB.
Dalam kecelakaan ini PT KAI untuk sementara melaporkan ada empat korban meninggal dunia yang terdiri dari masinis, asisten masinis, pramugara, dan polsuska yang tengah bertugas.
Kemudian, sedikitnya 33 orang mengalami luka-luka dan dibawa ke empat RS terdekat yakni RSUD Cicalengka, RS Edelweis, RS AMC, dan RS Santosa, untuk mendapat perawatan.