Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Jawa Barat, memastikan konten video berisi aksi geng motor yang ramai beredar di media sosial, bahkan sempat meresahkan masyarakat di wilayahnya, merupakan hoaks atau informasi bohong.
"Jadi, pada kesempatan ini saya mengonfirmasi kemarin video beredar di Facebook atau media sosial lainnya itu adalah hoaks dan tidak ada di wilayah hukum Kabupaten Cirebon," kata Kepala Polresta Cirebon Kombes Pol. Arif Budiman di Cirebon, Senin.
Sebelum momen perayaan malam pergantian tahun 2024, Tim Siber Polresta Cirebon telah menelusuri dan mengidentifikasi akun-akun di media sosial yang sempat mengunggah video perselisihan geng motor dengan narasi peristiwa itu terjadi di Plered dan Arjawinangun.
Kapolresta menegaskan peristiwa itu tidak ada sehingga pihaknya menyimpulkan konten-konten video itu hanyalah hoaks belaka.
"Kami mengidentifikasi beberapa akun-akun itu, kemudian akan melakukan tindakan hukum apabila memang ada motif dan tujuan tertentu dengan memposting konten-konten tersebut," ujarnya.
Selain melakukan penelusuran di dunia maya, pihaknya mengerahkan Tim Patroli Raimas Macan Kumbang 852 untuk melakukan tindakan patroli preventif sebelum perayaan malam pergantian tahun.
Dalam patroli tersebut, kata Kombes Pol. Arif, tim khusus itu berhasil mengamankan sejumlah remaja di dua lokasi sekaligus, yakni Kecamatan Talun dan Kecamatan Jamblang, Minggu (31 Desember 2023).
Ia menduga sejumlah remaja itu hendak melakukan tawuran sehingga pihaknya langsung mengamankan mereka berikut barang bukti berupa senjata tajam dan lainnya.
Ia menduga sejumlah remaja itu hendak melakukan tawuran sehingga pihaknya langsung mengamankan mereka berikut barang bukti berupa senjata tajam dan lainnya.
"Tim Raimas Macan Kumbang berhasil mengamankan anak-anak geng motor yang mencoba tawuran," ungkapnya.