"Kalau untuk produksi kurang dari Rp4 juta harganya, udah termasuk sampai jadi, diharapkan sih bisa dimiliki personal juga karena sekarang banyak orang ternama yang kita lihat itu olahraga, habis olahraga tiba-tiba meninggal. Tentu penyakit itu tidak mungkin tiba-tiba ada, itu pasti sudah ada, tapi tidak disadari. Nah ini perlunya deteksi dini itu," katanya.
Banyaknya orang yang tiba-tiba meninggal kemudian divonis serangan jantung itu, kata Arjon, adalah latar belakang penciptaan alat ini, sementara itu di sisi lain, dokter spesialis jantung biasanya hanya terdapat di perkotaan.
"Nah bagaimana supaya masyarakat, termasuk yang ada di perdesaan itu bisa menikmati kesempatan untuk memeriksakan kesehatannya, sehingga yang meninggal tiba-tiba di desa itu tidak disebut lagi kena santet, akhirnya kita mencoba bikin alat mendeteksi supaya alat itu bisa dipakai 24 jam," kata Arjon.
Portable Smart Cardio Holter Recorder dibuat dalam dua versi, di mana dalam versi pertama, alat holter tersambung ke internet sehingga data pemeriksaan bisa dikirim ke cloud operator. Jika alat tersebut mendeteksi sesuatu yang mendesak maka secara otomatis bisa mengirim pesan ke operator dan berkomunikasi.
Kemudian untuk versi kedua, alat holter tanpa koneksi internet, mengingat masih banyak wilayah Indonesia yang susah jaringan internet. Alat holter versi ini dipasang SD Card untuk menyimpan sementara data pemeriksaan, lalu jika alat tersebut telah terhubung internet, maka data pemeriksaan otomatis terkirim ke Cloud operator dan dapat dibaca hasilnya.
Meskipun membutuhkan internet, kata dia, tetapi alat ini tidak membutuhkan aplikasi tambahan.
Masing-masing versi dari alat holter ini memiliki tiga bagian utama, yang pertama sensor yang merupakan modul sensor yang dipasang di badan untuk merekam data.
"Yang kedua dimasukkan ke modul prosesor sebagai filter untuk mendeteksi ada gangguan atau tidak. Yang ketiga modul untuk transmisi ke Cloud dengan teknik yang dikembangkan," kata Arjon.
Dosen Unpad ciptakan alat holter monitor jantung yang canggih dan ekonomis
Sabtu, 16 Desember 2023 20:05 WIB