Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengingatkan semua pihak mengenai adanya etika dan sopan santun ketimuran dalam menyampaikan kritik atau pendapat.
Jokowi mengatakan hal itu guna menanggapi kritik Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) terhadap dirinya.
"Ya, itu proses demokrasi, boleh-boleh saja (mengkritik); tetapi, perlu saya juga mengingatkan, kita ini ada etika, sopan santun ketimuran," kata Jokowi di Sentiong, Jakarta, Senin.
Sebelumnya, BEM KM UGM menyampaikan kritik yang ditujukan kepada Presiden Jokowi.
Kritik terhadap Jokowi itu terpampang pada spanduk berukuran sekitar 4x3 meter dan dipasang di sebelah utara Bundaran UGM, Yogyakarta, Jumat (8/12).
Spanduk tersebut memuat tulisan berwarna merah "Penyerahan Nominasi Alumnus UGM Paling Memalukan" dengan wajah Jokowi tampak terbagi menjadi dua sisi, yakni menggunakan mahkota raja dan memakai topi petani.
Pemerintah Jamin Kuliah 900 ribu Mahasiswa
Sebeumnya di tempat terpisah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan pemerintah telah menjamin pembiayaan kuliah sekitar 900 ribu mahasiswa melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang terdata hingga 2023.
"Saya senang penerima KIP Kuliah mencapai 900.000 pada 2023, ini lompatan yang sangat besar sekali," kata dia saat membuka Vokasifest dan Festival Kampus Merdeka Ke-3 Tahun 2023 di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki Jakarta diikuti dalam jaringan (daring) di Jakarta, Senin.
Presiden Jokowi ingatkan etika dan sopan santun tanggapi kritik BEM UGM
Senin, 11 Desember 2023 13:50 WIB