Cianjur (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat dari 354 desa di Cianjur tidak ada lagi yang berstatus desa tertinggal, sedangkan seratusan desa berstatus berkembang diperkirakan dapat meningkat menjadi desa mandiri di tahun depan.
Kepala DPMD Cianjur, Iwan Setiawan di Cianjur Rabu, mengatakan status Indeks Desa Membangun (IDM) yang dikeluarkan Kementerian Desa sejak dua tahun terakhir sudah tidak ada desa tertinggal di Cianjur, namun yang terendah berstatus desa berkembang di tahun 2023 sebanyak 135 desa.
"IDM tahun 2023 yang dikeluarkan Kementerian Desa untuk 354 desa di Cianjur, diantaranya 45 desa mandiri, 174 desa maju, dan desa berkembang sebanyak 135, kemungkinan status masing-masing desa akan terus meningkat setiap tahunnya,"katanya.
Pasalnya ungkap dia, di tahun 2022 Kementerian Desa mencatat desa mandiri di Cianjur sebanyak 21 desa, desa maju sebanyak 156, desa berkembang sebanyak 177 desa, desa tertinggal 0 dan sangat tertinggal 0, sehingga di tahun depan sejumlah desa diperkirakan akan mengalami kenaikan status.
Seiring banyaknya bantuan yang didapatkan pemerintah desa dari pemerintah pusat mulai dari Dana Desa dan Anggaran Dana Desa membuat aparatur desa dapat meningkatkan statusnya setiap tahun dengan harapan seluruh desa di Cianjur menjadi desa mandiri.
"Sebagian besar desa di Cianjur berada di status berkembang sehingga sangat berpeluang di tahun depan berstatus desa maju, begitu pula yang berstatus maju berpeluang menjadi mandiri. Untuk naik menjadi maju atau mandiri, desa harus mempertimbangkan indeks komposit," katanya.
Iwan menjelaskan, penilaian yang dilakukan Kementerian Desa terkait status desa berdasarkan Indeks komposit seperti Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahanan Ekologi Desa.