Kota Bogor (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meresmikan Pasar Tradisional Tanah Baru di Kota Bogor, Jawa Barat, yang dirancang sesuai dengan standar nasional Indonesia (SNI) untuk menciptakan pasar rakyat yang bersih, aman, dan nyaman bagi pengunjung.
“Saya berharap Pasar Tanah Baru bisa menjadi ikon bisnis yang menggerakkan roda perekonomian warga Kota Bogor,” kata Zulkifli, Rabu.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya. Peresmian pasar yang terletak di Jalan Raya Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, ini dirangkaikan dengan peresmian Pasar Pamoyanan.
Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa pasar tradisional merupakan jantung perekonomian rakyat. Karena itu ia berpesan kepada segenap pihak terkait agar pasar rakyat yang sudah dibangun dapat dikelola dan dipelihara dengan baik secara konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat mendukung aktivitas perdagangan dan perekonomian Kota Bogor.
“Saya memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi dalam pembangunan Pasar Rakyat Tanah Baru di Kota Bogor ini,” kata Mendag.
Pasar Rakyat Tanah Baru Kota Bogor ini dibangun untuk menampung 140 pedagang, yang terdiri dari 14 unit kios dan 126 unit los. Jumlah pedagang ini sudah terdata secara by name by address, ada yang menjual bahan pokok, sayuran, kuliner, dan pakaian.
Menurut Mendag, seiring pergerakan ekonomi Indonesia, selain membangun atau merevitalisasi pasar rakyat, Kementerian Perdagangan juga mendorong pedagang dan pengelola pasar rakyat ke dalam ekosistem digitalisasi pasar rakyat.
“Langkah ini penting sebagai antisipasi agar pedagang pasar rakyat dapat bersaing dengan pedagang yang berjualan secara online,” ungkap Mendag.