Dalam melaksanakan program pemberdayaan terhadap UMKM disabilitas, PT Pegadaian mengajak yayasan sosial Alunjiva Indonesia —yang merupakan social enterprise— untuk memberdayakan penyandang disabilitas, pemuda, dan perempuan.
Keterlibatan Alunjiva dalam program pelatihan peningkatan kapasitas usaha para penyandang disabilitas dilandasi fakta bahwa UMKM di Indonesia berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Visi dan misi untuk memberdayakan penyandang disabilitas menjadi alasan lain untuk mereka terlibat dalam membantu pelatihan ini.
Selain berperan dalam penyebaran informasi terkait pelatihan yang diadakan PT Pegadaian, Alunjiva Indonesia menjalankan pelatihan dan pendampingan 1 on 1 terhadap para peserta. Melalui media WhatsApp, yayasan sosial tersebut memberikan kesempatan bagi para wirausaha disabilitas untuk sharing satu sama lain terkait berbagai persoalan yang berkaitan dengan usaha mereka.
Dengan mendapatkan ilmu, pengalaman, dan relasi baru, penerima manfaat program pemberdayaan UMKM disabilitas semakin berpotensi mengembangkan usaha mereka di masa yang akan datang.
Hasil Konkret Pasca Pelatihan
Menurut Executive Vice President Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pegadaian Rully Yusuf, hasil evaluasi dari program yang telah dijalankan sudah cukup baik. Hal ini disebabkan adanya pemberian pendampingan 1 on 1 selama tiga bulan dan pemantauan hingga sesi diskusi meskipun program telah berakhir.
“Teman-teman yang memerlukan bantuan masih dapat berdiskusi di dalam grup, penyusunan materinya sudah baik, dan sudah sesuai karena telah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing peserta,” ucap dia.
Lebih lanjut, adanya pendampingan 1 on 1 membuat 15 dari 19 para peserta program yang diadakan PT Pegadaian mengalami peningkatan pendapatan usaha mereka walaupun belum mencapai 100 persen dari pendapatan sebelumnya.
Misalnya, pelaku UMKM bernama Yudit Yogi yang bergerak di bidang usaha fesyen dan aksesoris dengan brand Yogi Art merasa terdorong untuk lebih aktif memasarkan berbagai usahanya melalui media sosial dan broadcast WA. Melalui strategi tersebut, Yudit mendapatkan peningkatan pemesanan dan pendapatan sehingga mendorong usaha Yogi Art semakin berkembang.