Jakarta (ANTARA) - Gunung Anak Krakatau di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, kembali meletus dengan meluncurkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter dari puncak gunung api aktif tersebut.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, Anggi Nuryo Saputro dalam laporan yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan erupsi itu terjadi pukul 06.29 WIB.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 milimeter dan durasi 130 detik," kata Anggi.
Gunung Anak Krakatau kini berada pada status level III atau siaga. PVMBG merekomendasikan masyarakat untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.
Senin 10 kali letusan
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat adanya letusan 10 kali dari kawah Gunung Anak Krakatau di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung selama hari Senin (27/11/2023).
Kondisi erupsi itu bervariasi dengan ketinggian mulai dari 200 hingga 2.000 meter, terhitung sejak pukul 08.17 hingga 20.38 WIB, Senin (27/11).
Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi, mengatakan bahwa erupsi masih terjadi pada Senin (27/11) pagi hingga malam ini.