Jakarta (ANTARA) - Analis dari Bank Woori Saudara BWS Rully Nova mengatakan kenaikan data indeks penjualan ritel dan proyeksi ekonomi Indonesia yang membaik dapat menahan pelemahan rupiah.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi, melemah sebesar 0,26 persen atau 40 poin menjadi Rp15.695 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.655 per dolar AS.
“Indeks penjualan ritel naik 1,5 persen menjadi 201,1 dan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3 persen,” kata Rully Nova ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Kendati data dan proyeksi ekonomi Indonesia membaik tetapi sentimen dari dalam negeri dinilai tidak mampu menguatkan rupiah menimbang kondisi regional Asia belum membaik yang terlihat dari data-data ekonomi China masih lemah.
Nilai tukar rupiah pada Jumat ini diprediksi kembali melemah terhadap dolar AS pd kisaran Rp15.655- Rp15.685 per dolar AS.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Analis: Proyeksi ekonomi Indonesia yang membaik tahan pelemahan rupiah
Analis: Proyeksi ekonomi Indonesia yang membaik tahan pelemahan kurs rupiah
Jumat, 10 November 2023 9:50 WIB