Mengenai orang-orang yang mengungsi, jumlah mereka membengkak menjadi 1,5 juta orang di Gaza, ujarnya.
Jumlah ini termasuk 700 ribu orang yang mengungsi di 149 fasilitas UNRWA (badan PBB yang menangani bantuan bagi pengungsi Palestina), "mencapai hampir empat kali lipat dari kapasitas yang bisa ditampung," kata Laerke, menambahkan.
"Sebagai gambaran, ini berarti di beberapa tempat perlindungan hingga 240 orang berada dalam ruangan kelas berukuran 40 sampai 60 meter persegi," katanya, sambil menyebutkan Pusat Latihan Khan Younis sebagai contoh.
Di mengatakan pusat latihan itu saat ini menampung 22,1 ribu orang yang mengungsi, "lebih dari 10 kali lipat kapasitasnya."
Militer Israel telah memperluas serangan darat dan udaranya di Jalur Gaza, yang telah mengalami gempuran bom tanpa henti sejak Hamas melakukan serangan mendadak pada 7 Oktober.
Sudah lebih dari 10.500 orang tewas sejak konflik pecah. Jumlah itu meliputi 9.061 warga Palestina dan lebih dari 1.500 orang Israel.
Sebanyak 102 truk pembawa persediaan kemanusiaan pada Kamis (2/11) memasuki Gaza melalui perbatasan Rafah, dan merupakan konvoi terbesar sejak pengiriman bantuan berlanjut pada 21 Oktober.
Dengan kedatangan 102 kendaraan itu, total jumlah truk yang memasuki Gaza menjadi 374, menurut PBB.
Bahan bakar, yang sangat dibutuhkan untuk mengoperasikan peralatan penyelamat hidup, masih dilarang masuk oleh otoritas Israel.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 600 akademi Irlandia serukan kampus-kampus putus kaitan dengan Israel
600 akademisi Irlandia minta kampus-kampus putuskan huhungan dengan Israel
Minggu, 5 November 2023 11:01 WIB