Bandung (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat menyebut bahwa sektor pariwisata di Jawa Barat tumbuh positif selama Januari sampai September 2023, seiring makin normalnya pergerakan masyarakat pasca pandemi COVID-19.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan sejatinya, pihak Disparbud Jabar memiliki sedikit kekhawatiran seiring dengan mulai normalnya pergerakan masyarakat, karena otomatis penerbangan komersial ke arah timur yang merupakan destinasi favorit pariwisata juga normal.
"Ini tumbuh positif, kami ada sedikit kekhawatiran tadinya karena penerbangan komersial ke Bali, NTB, NTT sudah mulai jalan, karena kan ketika pandemi banyak masuk ke Jabar, sekarang sudah mulai normal tapi kami optimis karena wisata ke Jabar pekan ke pekan ada kenaikan terus," kata Benny di Bandung, Jumat.
Berdasarkan data dari Disparbud Jabar mencatat kunjungan wisatawan mancanegara sepanjang Januari-September 2023 sebanyak 388.147 orang yang terdiri atas 241.814 orang ke akomodasi dan 146.333 orang ke objek wisata, dengan yang terbanyak adalah di Kabupaten Bogor (106.426 orang) dan terendah di Kabupaten Majalengka (0 orang).
Sementara, kunjungan wisatawan nusantara sepanjang Januari-September 2023 adalah sebanyak 52.672.603 orang yang terdiri atas 19.873.342 orang ke akomodasi dan 32.799.261 orang ke objek wisata, dengan yang terbanyak kunjungan ke Kota Bandung sebanyak 10.632.983 orang dan terendah di Kota Banjar sebanyak 72.139 orang.
"Ini menunjukkan bahwa masyarakat Jawa Barat ini sebetulnya merindukan berwisata ini itu, kan sekarang pandemi sudah dicabut ya, artinya peluang dan ruang untuk mereka berkunjung itu meningkat," ucapnya.
Dia mencontohkan beberapa waktu sebelumnya ada kegiatan di kawasan Pangandaran yang saat akhir pekan (Sabtu dan Minggu) terlihat kemacetan luar biasa dengan bus-bus yang datang sampai menimbulkan kemacetan.
"Namun saat ini kami tengah memikirkan bagaimana tidak hanya akhir pekan saja, namun hari kerja juga ada aktivitas pariwisata, terlebih Jabar telah memberlakukan dynamic working arangement, yang artinya mendorong bisa bekerja di mana saja, itu kira harapkan mendorong aktivitas di tempat-tempat wisata sambil berlibur, sambil bekerja," ucapnya.