Washington (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk keras serangan mematikan terhadap Rumah Sakit Al-Ahli Baptist di Gaza yang menewaskan ratusan orang pada Selasa (17/10).
"Saya khawatir atas tewasnya ratusan warga sipil Palestina dalam serangan terhadap sebuah rumah sakit di Gaza hari ini, saya mengutuk keras," kata Guterres di platform X.
"Hati saya bersama keluarga korban. Rumah sakit dan tenaga kesehatan dilindungi dalam hukum kemanusiaan internasional," tulisnya.
Lebih dari 500 orang tewas dalam serangan udara Israel terhadap Rumah Sakit Al-Ahli Baptist, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qudra kepada Anadolu.
Tayangan di media sosial memperlihatkan jasad-jasad berserakan di lantai rumah sakit.
Menurut wartawan Anadolu, ribuan warga Palestina berada di rumah sakit tersebut ketika fasilitas itu dibombardir oleh Israel.
Sementara itu Kementerian Kesehatan Gaza mengelar konferensi pers pada Selasa (17/10) malam di Rumah Sakit Al-Ahli Baptist di tengah ratusan jasad korban serangan Israel yang menewaskan lebih dari 500 orang.
"Kami sedang melakukan operasi di rumah sakit Baptist ketika ledakan dahsyat terjadi, walhasil atap di ruang operasi ambruk... Ini pembantaian," kata salah satu dokter Doctors Without Borders (MSF) Ghassan Abu Sitta saat konferensi pers, menurut koresponden Anadolu.