Kota Cimahi (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, Jawa Barat, telah mendistribusikan air bersih sebanyak 600.000 liter lebih untuk 13 kelurahan yang tersebar pada tiga kecamatan akibat kekeringan yang melanda daerah itu selama musim kemarau.
“Jadi hampir semua kelurahan, dari total 15 kelurahan hanya tersisa dua kelurahan yang belum meminta permohonan bantuan air bersih,” kata Kepala Pelaksana BPBD Cimahi, Fithriandy Kurniawan di Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat.
Baca juga: Pemkot Cimahi salurkan beras program CPP untuk 34.725 KPM
Ia mengatakan bantuan air bersih yang telah didistribusikan itu ditujukan bagi 13.445 jiwa penerima manfaat.
Krisis air bersih yang dialami masyarakat itu sejak ditetapkan status darurat kekeringan pada 25 Juli 2023.
“Tidak menutup kemungkinan nanti satu hari atau dua hari ke depan akan bertambah lagi permintaan untuk pendistribusian air bersih,” katanya.
BPBD Kota Cimahi setiap hari melayani masyarakat yang membutuhkan air bersih untuk minum hingga untuk mandi, cuci dan kakus (MCK).
“Penggunaan sebetulnya lebih utama untuk kebutuhan pokok seperti memasak dan minum,” kata dia.